Laman

Selasa, 21 Juni 2011

Rindu Ayah

RINDU AYAH
By : Hendy Rian Kusuma

Mungkin setiap orang mengiginkan mempunyai keluarga yang utuh, damai, sehat,  yang kalau di rangkum menjadi keluarga Sakinah, Mawadah,  Warahmah. Apa lagi dalam perkembangan kehidupan seorang anak, support dari kedua orang tua yang utuh itu sangat di perlukan,  enatah itu kasih sayang, saran, nasehat dan lain lain. .



Tapi bagaimana hal nya jikalau seorang anak harus berkembang hanya dari sebagian orang tua?? Hal itu dirasakan oleh W sekarang. W di tinggal oleh seorang Ayah ketika W berusia 10 tahun. Kala itu W masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4. mendengar berita Ayah telah berpulang kepada Allah, yang W rasa kan waktu itu adalah shock yang bercampur dengan sedih. Tapi dalam hati seorang anak yang beusia 10 tahun kehilangan seorang Ayah itu sangat memberat kan sekali. . 



Seiring berjalannya waktu nasehat yang selalu w dengar adalah hanya dari Ibu. . beliau lah yang selama ini membesarkan w dengan sepenuh jiwa raga, ,  selain itu Ibu lah yang selalu membesarkan jiwa  W dalam menghadapi kehidupan yang sangat nyata ini.

Di sela sela kehidupan W dan Ibu,  kadang rindu sosok seorang Ayah hadir di sela sela aktifitas W.  .  senyum,  canda,  tawa, dan sebagainya serasa W ingin memutar kembali kenangan indah itu sekali lagi. .

Suatu ketika, w meliat seoarang anak yang sedang berjalan berdua dengan Ayah nya, ketika itu mereka serasa bahagia sekali,
Tiba tiba si anak yang baru bisa berjalan itu terjatuh dikarenakan ia mencoba untuk berlari. . sang Ayah pun yang saat itu berada mendampingi nya repleks untuk segera menolong anak nya yang jatuh. . di gendong nya dengan erat anak itu dan dipeluk nya dengan rasa kasih sayang. .  dan Ayah si anak itu pun berkata , , ,


       “ anak Ayah kan jagoan,  ,  jadi ga boleh nangis yah. . “

Dan dengan wajah yang tersenyum dia mencoba untuk membuat anak nya berhenti menagis. .
Dan ketika saat itu pun W langsung teringat bagaimana sayang nya seorang Ayah kepada anak nya,  ia berusaha sebesar mungkin untuk melindungi anak nya. .
Sungguh bahagia rasa nya jikalau Ayah masih hidup dan bisa melindungi Ibu dan W di rumah sekarang, , tapi ini lah kenyataan nya yang jikalau W harus kuat mengarungi kehidupan tanpa sosok seorang Ayah. Terkadang W selalu berbicara dengan rasa sedih kepada Ibu kenapa W harus hidup tanpa Ayah yang mugkin bisa membuat w lebih kuat dalam menghadapi kehidupan. .



Tanpa banyak bicara Ibu langsung menjawab

“ Nak, , mungkin kau hidup di dunia ini tanpa kasih sayang dari Ayah mu sepenuh nya, tapi walaupun begitu kamu harus bersyukur karena kamu masih mempunyai Ibu, dan kamu harus berjanji kepada Ibu, bahwa kamu bisa menjadi seorang Ayah yang baik bagi anak mu nanti, bisa mejadi kepala keluaraga yang bertanggung jawab, dan satu hal lagi kamu jangan pernah lupakan Ibu yah?? . .  . “

Mendengar Ibu berbicara seperti itu, malu rasa nya diri ini. . ternyata selama ini W tidak menyadari jikalau W masih beruntung, waupun w tidak mempunyai Ayah,  tapi W masih mempunyai seorang Ibu yang amat baik dan Beliau bisa menjadi Ayah dan Ibu untuk W. .
Dalam hati ini W harus bisa mencapai apa yang Ibu w bilang, , W harus bisa menjadi seorang Ayah yang Baik untuk anak w nanti, dan menjadi kepala keuaraga yang Bertanggung jawab. .  dan satu hal yang paling w utamakan dan tak terlupakan adalah, DISEPANJANG HIDUP AKU AKAN SELALU MENGINGAT MU AYAH & IBU KU. .




Persembahan dari W untuk Ayah di Surga,  semoga Ayah selalu diberikan kemuliaan, kedamaian, ampunan dosa dari Allah SWT. . Amin


Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) – by : Ada Band

Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harumtubuhmu

Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Reff:
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu
Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

“AKU RINDU AYAH’

NB: Untuk Teman teman Qu semua, jika kalian masih mempunyai seorang Ayah maka Bersyukur lah, karena itu adalah sebagian kebahagian yang amat besar yang kalian miliki. Berbaktilah kepada keduanya. Semoga kita dapat menjadi anak yang dapat Membanggakan Orang Tua kita. Amin

Tidak ada komentar: